Pernahkah Anda berhenti sejenak untuk bertanya-tanya, terbuat dari apakah kuas rias wajah itu? Dari serat sintetis hingga serat alami, gagang kayu hingga ferrule logam, masing-masing elemen memainkan peran penting dalam performa dan daya tahan kuas Anda. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari tiga komponen utama kuas rias wajah-pegangan, ferrule, dan bulu kuas-dan membahas bahan yang biasa digunakan untuk masing-masing komponen.
Kuas terdiri atas tiga bagian: bulu sikat, ferrule, dan gagang.
1. Pegangan
Pegangan kuas rias wajah biasanya dibuat dari salah satu bahan berikut ini:
- Kayu: Tradisional, tahan lama, dan mewah. Gagang kayu sering kali dilapisi untuk mencegah kerusakan akibat air dan kosmetik.
- Plastik: Ringan dan hemat biaya, gagang plastik mudah dibersihkan, tetapi mungkin tidak tahan lama seperti opsi lainnya.
- Logam: Biasanya terbuat dari aluminium atau baja tahan karat, gagang logam tahan lama dan memberikan tampilan yang ramping pada kuas.
- Bambu: Pilihan yang ramah lingkungan, gagang bambu dapat terurai secara alami dan berkelanjutan, meskipun gagang bambu rentan retak jika tidak dirawat dengan baik.
Sementara bambu telah lama menjadi bahan pilihan untuk gagang sikat yang ramah lingkungan, Beberapa perusahaan, misalnya, ShangYangmengembangkan alternatif berkelanjutan lainnya, seperti Gagang Plastik Serat Teh, Gagang Bubuk Kopi, Gagang Plastik Kayu Serbuk Gergaji.
2.The Ferrule
Ferrule adalah bagian logam yang menghubungkan gagang ke bulu sikat. Biasanya terbuat dari salah satu bahan berikut ini:
- Aluminium: Ringan dan hemat biaya, tetapi mungkin mudah bengkok.
- Nikel-Kuningan: Lebih tahan lama daripada aluminium dan tahan korosi.
- Baja Tahan Karat: Kualitas premium, tahan lama, dan tahan terhadap korosi.
3.The Bristles
3.1 Bulu Sintetis
Bulu sikat sintetis biasanya terbuat dari bahan seperti nilon, poliester, atau Taklon. Bulu-bulu ini adalah:
- Ramah terhadap Vegan: Tidak ada bulu hewan yang digunakan.
- Hipoalergenik: Kemungkinan kecil menyebabkan reaksi alergi.
- Mudah Dibersihkan: Tidak berpori-pori seperti rambut alami, sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk menampung bakteri.
3.2 Bulu Rambut Alami
Bulu bulu alami biasanya berasal dari hewan seperti musang, musang, tupai, atau kambing.
3.3 Jenis Bulu Hewan yang Umum Pada Kuas Rias Wajah
Rambut Cerpelai (Juga Dikenal Sebagai Rambut Musang Kuning)
Jenis bulu hewan ini dianggap premium dalam industri kuas. Bulu hewan ini elastis dan memiliki kelembutan yang sedang, membuatnya sempurna untuk berbagai aplikasi riasan.
Rambut Musang
Serupa dengan bulu cerpelai, bulu musang adalah bulu hewan berkualitas tinggi lainnya. Bulu ini memiliki tekstur yang lembut namun tahan lama yang cocok untuk kuas kelas atas.
Rambut Kuda
Bulu kuda lebih keras daripada bulu kambing dan biasanya digunakan dalam kuas eyeshadow untuk aplikasi yang lebih presisi.
Bulu Kambing
Jenis rambut yang paling umum digunakan dalam kuas rias wajah, bulu kambing, lembut dan tahan lama. Kuas ini serbaguna dan dapat digunakan untuk berbagai jenis aplikasi riasan.
Rambut Tupai
Meskipun lebih murah daripada bulu cerpelai, bulu tupai sangat lembut dan sering digunakan untuk mengaplikasikan bedak.
Rambut luak
Bulu luak memiliki tekstur yang keras namun sedang, sehingga ideal untuk kuas alis. Hal ini memungkinkan pewarnaan yang moderat tanpa membuat alis Anda terlihat terlalu pekat.
Bulu Hewan Lainnya
Bulu hewan lainnya termasuk berang-berang, telinga sapi, babi, tikus, burung unta, dan kalkun. Bulu-bulu ini kurang umum tetapi masih bisa ditemukan dalam kuas khusus, bulu hewan yang umum digunakan di pasar adalah kambing, kuda, dan musang kuning (cerpelai).
Pasar kuas rias wajah dipenuhi dengan beragam bulu kuas, masing-masing dengan kualitas dan fungsi yang unik. Dari bulu hewan hingga serat sintetis, dengan mengetahui perbedaannya, Anda bisa membuat pilihan yang tepat. Di bawah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis bulu hewan yang umum, serat sintetis, dan cara membedakan keduanya.
4. Bagaimana Cara Membedakan Antara Rambut Alami Dan Rambut Sintetis?
4.1 Bulu Hewan
- Lihat: Mudah terbakar dan menghasilkan nyala api apabila dibakar.
- Bau: Memancarkan bau yang mirip dengan rambut manusia yang terbakar apabila dibakar.
- Sentuhan: Abu yang dihasilkan setelah pembakaran mudah hancur apabila dicubit.
4.2 Rambut Sintetis (Nilon)
- Lihat: Sulit dinyalakan dan tidak menghasilkan nyala api; meleleh menjadi gumpalan.
- Bau: Apabila meleleh dan direkristalisasi, tidak mengeluarkan bau. Namun demikian, pembakaran yang terlalu lama akan menghasilkan bau plastik.
- Sentuhan: Jika mengkristal kembali, maka akan terasa keras apabila dicubit. Jika dibakar, secara otomatis akan meleleh dan tidak meninggalkan abu.
4.3 Sikat Rambut Sintetis vs. Sikat Rambut Alami
- Biaya: Sikat sintetis umumnya lebih murah daripada sikat rambut alami.
- Aplikasi: Bulu sikat alami sering kali lebih disukai untuk bedak, sedangkan bulu sikat sintetis unggul dalam mengaplikasikan krim dan cairan.
- Pemeliharaan: Bulu sikat alami memerlukan pembersihan yang lebih sering dan hati-hati.
4.4 Serat Sintetis yang Lebih Baik
Untuk meningkatkan kemampuan menangkap serbuk serat sintetis, beberapa perusahaan, misalnya, ShangYang telah mengembangkan serat sintetis khusus. Inovasi ini tidak hanya berfokus pada kelembutan tetapi juga meniru sisik alami yang ditemukan pada bulu hewan untuk aplikasi bedak yang lebih baik. Selain itu, fitur-fitur seperti sifat antibakteri, infus Vitamin C, ion negatif, dan serat mikrokristalin telah ditambahkan untuk fungsionalitas ekstra.
Serat sintetis canggih ini menawarkan banyak keuntungan, seperti:
Penyerapan bubuk yang lebih baik
Resistensi alergi
Aplikasi bedak yang seragam
Cengkeraman bedak yang kuat
Tekstur yang lembut dan nyaman
Elastisitas sedang
Semua kualitas ini memudahkan para pemula dalam merias wajah untuk menggunakannya. Secara fungsional, serat ini melampaui serat sintetis biasa dan mencapai standar performa yang sebanding dengan bulu hewan sekaligus lebih ramah lingkungan.
5. Pilihan Kuas Rias Wajah yang Ramah Lingkungan dan Bebas dari Kekejaman
1. Bulu Sintetis: Memilih bulu sikat sintetis adalah cara yang pasti untuk memilih sikat yang bebas dari kekejaman.
2. Gagang Bambu: Semua ini dapat terurai secara hayati dan berkelanjutan.
3. Bahan Daur Ulang: Sebagian merek menawarkan kuas yang terbuat dari plastik daur ulang.
4. Sertifikasi: Carilah kuas yang memiliki sertifikasi bebas dari kekejaman dan vegan.
6. Memperkenalkan ShangYang: Mempelopori Inovasi Ramah Lingkungan dalam Kuas Rias Wajah
Di ShangYangkami percaya bahwa keberlanjutan dan performa harus berjalan beriringan. Baik Anda seorang pemula dalam merias wajah atau seniman berpengalaman, kuas kami menawarkan fungsionalitas yang tak tertandingi tanpa mengorbankan komitmen Anda untuk melindungi lingkungan.
Mengapa Memilih ShangYang?
1. Inovatif: Dengan lebih dari 160 paten, kami adalah pelopor dalam industri ini, selalu berusaha untuk mendapatkan ide terobosan berikutnya.
2. Ramah lingkungan: Dari bulu sikat hingga gagangnya, setiap komponen dibuat dengan mempertimbangkan keberlanjutan.
3. Kinerja Tinggi: Kuas kami didesain untuk memberikan pengalaman pengaplikasian riasan yang mulus, bahkan menyaingi kuas bulu hewan terbaik di pasaran.
4. Variasi: Rangkaian bahan gagang kami menawarkan sesuatu untuk semua orang, sehingga Anda dapat memilih kuas yang sesuai dengan kebutuhan riasan dan lingkungan Anda.
5. Etis: Kami percaya pada praktik manufaktur yang etis yang tidak hanya bermanfaat bagi konsumen kami, tetapi juga bagi planet kita.
Dengan memilih ShangYang, Anda tidak hanya berinvestasi pada kuas makeup berkualitas tinggi; Anda juga berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan dan beretika untuk industri kecantikan. Hubungi kami dalam membuat perbedaan-satu kuas pada satu waktu.